Hari Ketiga di Singapura, 16 Januari 2010. Hari itu bangun masih berasa princess, dengan segala kenyamanan yang ada saya harus say good bye keluar dari zona kenyamanan itu. Makan pagi msh dapet jatah dari hotel. Saya sudah packing, siap menikmati hari itu. Setelah makan pagi, saya dan kontingen yg masih stay berbondong2 jalan cari oleh2. Ada yang berpendapat ke Mustafa, tapi dengan kegigihan saya mencuci otak mereka untuk pergi ke Bugis Street, alasannya karena dekat dan bisa kulakan oleh2 di situ dengan harga miring, berhasil deh membujuk sekawanan kontingen dari Indonesia yg sebagian besar adalah bapak2 untuk ke Bugis Street. Alasan tersembunyi, kemaren malem udah ke Mustafa, jadi pengen ke Bugis Street yg menurut informasi disana barang2nya banyak dan murah2. Hehehe...Naik bus dari Victoria Street belom duduk udah sampe aja cuma bayar brp sen.
Nyambung tulisan sebelumnya Singapore-Malaysia Part 1 di hari pertama udah cukup lelah tapi kerasanya waktu kok sedikit yaa? Hari kedua 15 Januari 2010 pagi, dimulai dengan breakfast ala rendevous hotel berbarengan dengan kontingen dari Indonesia. Salah satu rekan saya mengambil sehelai daging (daging yg tipis dan crispy) hmmmm...mantep. Nyontek ah, ikuuut..Penyajian daging disana dibarengin untuk semua jenis daging. Pas dateng mau ambil tulisannya pork bacon wedew,yg mana niy yg pork? Tulisannya ada di tengah dua daging. Ragu-ragu, mending gak usah deh, sereeem..Dengan baik hati sang koki datang menghampiri saya, and they said: Sory, this are non allowed foods for you, so please i would like to offer the other good food for you, special menu by rendevous. Alhamdulilah, si koki moeslem juga jadi dia bener2 melayani saya dengan baik.
Setelah dilihat tahun ini baru nulis sekali..Penurunan kreativitas otomatis ini adalah kenaikan tingkat malasku. Bukan sibuk hanya malas dan itu membuat aku sedih. Ok masih ada beberapa hari sebelum 2011. Hari ini misalnya, mungkin buat beberapa orang adalah hari senin biasa, dan sebagian lainnya senin yg luar biasa. Alhamdulilah, hari ini spesial buatku. Walaupun semua tampak biasa, aku mendesain hari ini menjadi lebih spesial. 20 Desember 2010, bahkan mungkin ada yg baru tersadar tadi pagi bahwa ini adalah 20 Desember 2010. Terima kasih Tuhan atas hari ini. Terima kasih atas rizki Mu, mudah2an berkah, Amin.